Rapat Percepatan Luas Tambah Tanam Zona 1 Kalimantan Barat
Rabu (8/10), BRMP Kalimantan Barat telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT), Cetak Sawah Rakyat, dan Optimasi Lahan (Oplah) Tahun 2025 pada wilayah Zona 1 yaitu Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Mempawah. Rapat ini dihadiri oleh Sesditjen Tanaman Pangan Kementan sebagai PJ Swasembada Pangan Kalbar, Wakil Koordinator Pelaksana Satuan Tugas Swasembada Pangan Kalbar, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov Kalbar, DPPP Kota Pontianak, DKPP Kab Kubu Raya, DPKPP Kab Mempawah, BPTP Pontianak, Perwakilan Perum Bulog kanwil Kalbar, serta Kabid TP/Penyuluh/PSP, Koordinator BPP, PPL, dan petugas pencatat data pada Zona 1 baik secara luring/daring.
Kepala Balai (Anjar Suprapto, S.T.P., M.P.) menyampaikan agar kita tetap menjaga semangat agar tercapai luas tambah tanam secara maksimal. Secara umum target pusat sudah diumumkan, nantinya akan dibagi masing-masing kabupaten, melalui rakor hari ini harapannya wilayah zona 1 dapat mendorong dan menambah LTT agar bisa mendukung zona lain bisa tercapai target dengan mudah.
Semangat "Gaspol, rem blong, dan jangan lihat spion" yang digaungkan dalam rakor mencerminkan urgensi pencapaian target tanam. Dalam sambutannya, Kepala Dinas TPH Prov Kalbar (Ir. Florentinus Anum, M.Si.) menyoroti adanya peningkatan total tanam padi periode Oktober 2024-September 2025 dibandingkan periode sebelumnya. Beliau menegaskan bahwa kerja keras semua pihak tidak sia-sia. Namun, dengan capaian luas tanam saat ini di angka 12.497 ha, target 51.263,2 ha menuntut LTT harian di tiap daerah mencapai sekitar 2.000 ha. Peluang terbesar bulan Oktober ada pada padi gogo, diikuti lahan reguler dan oplah, dengan Mempawah dan Kubu Raya sangat berpotensi untuk lahan reguler. Seluruh daerah didorong untuk memanfaatkan semua peluang, termasuk lahan "tidur", dan segera menanam yang belum terealisasi.
Diskusi dipandu oleh Kabid TP Dinas TPH Prov Kalbar (Aswin Harbarisnandar, S.P) yang dalam hal ini dibahas terkait progres SID dan konstruksi Cetak sawah dan Oplah 2025 serta target dan capaian LTT (Reguler, Oplah, Gogo) per 8 Oktober 2025:
1. Kota Pontianak 1 ha
2. Kabupaten Kubu Raya 1.380,5 ha
3. Kabupaten Mempawah 290 ha
Sedangkan total kesanggupan tanam sampai akhir Oktober pada wilayah Zona 1 yaitu 8.366 ha.
Sesditjen TP Kementan (Dr. A. Musyafak, S.P., M.P.) menekankan pentingnya koordinasi yang kuat dari kabupaten hingga pusat, serta dengan TNI dan pihak lain, untuk mengatasi isu seperti keterbatasan pupuk dan serangan OPT. Beliau juga memperingatkan bahwa daerah yang LTTnya lebih rendah dari LBS dan IP masih akan berpotensi dipertanyakan terkait penggunaan pupuk subsidi dan bahkan berisiko bantuan dialihkan ke daerah lain. Oleh karena itu, Pontianak, Kubu Raya, dan Mempawah didorong untuk segera mengajukan CPCL, termasuk di luar Oplah.